Rabu, 02 Mei 2012

Teori organisasi umum 2

Tulisan 4

Kemacetan jakarta

           indosiar.com, Jakarta - Kemacetan lalu lintas di Jakarta sudah sampai pada titik kritis. Tingginya kendaraan pribadi dijalan menjadi penyebab utama. Untuk mengurangi tingginya jumlah kendaraan pribadi dijalan sudah saatnya diterapkan kebijakan berbayar dengan metode Electronic Road Pricing (ERP).

           Electronic Road Pricing merupakan langkah yang mengharuskan pemilik kendaraan membayar untuk melalui sejumlah jalan pada suatu area tertentu. Road Pricing yang sudah dikenal sejumlah negara maju, seperti Inggris, Swedia dan Singapura diterapkan untuk mendorong orang menggunakan respotasi publik daripada kendaraan pribadi.

           Hasilnya volume kendaraan yang melalui jalanan dapat ditekan dan kemacetan lalu lintas dapat diminalisir. Ahli Teknologi Transportasi dari Inggris Andrew Pickford mengatakan, sejumlah negara yang telah menerapkan teknologi road pricing ini berhasil menekan tingkat kemacetan.
Untuk di Indonesia khususnya Jakarta Pickford menilai kemajuan pembangunan telah berdampak positif terhadap kemampuan warga dalam memiliki kendaraan pribadi. Indonesia juga dinilai sudah maju dalam penyediaan transportasi publik, seperti busway dan pemberlakuan sistem 3 in 1. 

           Namun volume kendaraan yang tidak sebanding dengan ketersediaan jalan membuat masyarakat harus memikirkan solusi untuk memecahkan kemacetan lalu lintas. Salah satunya dengan menerapkan sistem road pricing.

           Namun langkah ini harus diawali dengan pengaturan legislasi yang matang serta menentukan besaran yang dialuh untuk mendirikan tarif yang akan dikenakan pada masyarakat pengguna jalan tertentu. Pendapatan dari road pricing dapat digunakan untuk terus meningkatkan kwalitas dan kuantitas taraf rotasi public sehingga semakin nyaman, efisien tepat waktu dan murah.

           Hal yang terberat dalam mengimplementasikan teknologi ERP ini menurut Pickford  adalah membuat masyarakat menerima dan memahami keharusan membayar untuk melintasi ruas jalan tertentu. Namun Pickford mengingatkan meski regulasi legislasi dan besaran tarif sudah dibuat ERP ini tidak akan bisa diterapkan tanpa memperbaiki kualitas dan kuantitas transportasi publik terlebih dahulu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar