Rabu, 02 Mei 2012

Teori organisasi umum 2

Tulisan 13
Geng motor

 Polres Bandung menginstruksikan kepada sejumlah Polsek yang memiliki wilayah pegunungan agar mewaspadai kemungkinan wilayahnya dijadikan arena pelatihan anggota geng motor. Wilayah pegunungan dan perbukitan diyakini telah dijadikan tempat untuk pelatihan sekaligus pembaitan anggota geng motor.

Dugaan tentang persoalan ini sebenarnya sudah lama mencuat. Bahkan beberapa tahun lalu, polisi telah menyita VCD yang berisikan tayangan tentang pelatihan sekaligus pembaitan anggota geng motor oleh para seniornya. Dan itu dilakukan di daerah pegunungan di wilayah Bandung Raya.

"Kami berharap Polsek yang memiliki wilayah bergunung-gunung agar lebih waspada," ujar Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho didamingi Kabag Operasi Kompol Hermansyah di Soreang, Kamis (26/4/2012).
Sejumlah Polsek yang memiliki wilayah pegunungan adalah Polsek Pasirjambu, Ciwidey, Cimaung, Pangalengan, Ibun, Kertasari, dan Cimenyan. Wilayah pegunungan yang sepi seperti itulah yang menjadi tempat favorit geng motor untuk perpeloncoan anggota baru.

Kapolres mengatakan, pihaknya sangat concern memberantas geng motor. Dalam waktu dekat Polres Bandung akan memasang sejumlah spanduk hingga ke pelosok desa untuk mengimbau warga agar bersama-sama memberantas geng motor. "Kami juga akan bekerjasama dengan Muspida dan para tokoh masyarakat untuk membersihkan wilayah Kabupaten Bandung dari aktivitas geng motor," ujar Sandi.

Menurut Kapolres, persoalan geng motor adalah tanggungjawab semua pihak. Polisi kata Sandi, tak mungkin bekerja sendirian untuk memberantas geng motor. Untuk itu Kapolres mengimbau semua komponen agar bahu membahu memberantas geng motor.

"Peran orang tua dan guru juga sangat penting untuk mencegah berkembangnya aktivitas geng motor. Kami mengimbau para orang tua agar lebih memerhatikan perilaku anak- anaknya," ujar Kapolres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar